Pada aras individual, perilaku terhadap tetangga adalah indikator budi seseorang (An-Nisaa’ 36). Kalau kita mau mengetahui apakah seseorang itu memiliki budi baik atau tidak, kita bisa lihat bagaimana hubungan orang itu dengan tetangganya. Orang yang senantiasa memiliki masalah dengan tetangga, kiranya bukanlah orang yang memiliki budi teramat baik.
Bagaimana dengan komunitas atau negara? Bisakah standar budi individual itu kita terapkan pula pada aras negara? Jika bisa, ‘budi’ sebuah negara barangkali boleh diukur dari cara negara itu berinteraksi dengan tetangganya.