Categories
Agama Renungan

Syirik…!

Tadi malam saya bermimpi datang ke Masjid Nabawi di Madinah. Bukan sekali dua-kali saya bermimpi melihat masjid indah ini. Namun malam tadi, ada beberapa detail yang tak pernah saya lihat di mimpi-mimpi sebelumnya. Mihrab indah itu terpampang jelas dalam pandangan batin saat tidur. Wewangian dan kaligrafi di makam Rasululullah itu tersimak begitu jelas. Saya terbangun dengan kerinduan yang amat sangat…

Categories
Renungan Sejarah

Istri Kang Uci

Tahun 1921, tokoh Sarekat Islam (SI) Bandung, Hadji Sanoesi, dikontak oleh pemimpinnya di Surabaya, Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, untuk sebuah urusan pribadi. Saat itu, Kang Uci (panggilan Sanoesi) pastilah tak menyangka bahwa urusan ini bakalan berbuntut panjang.

Categories
Personal Renungan

T’lah Gugur Pahlawanku

Tidak, saya tidak sedang menulis tribute untuk Soeharto yang kemarin (26/01) meninggal dunia setelah mengalami sakit parah beberapa waktu. Ide tulisan ini memang datang karena wafatnya Soeharto. Tapi bukan dia yang ingin saya kenang.

Categories
Agama Renungan

Suatu Pagi di Surga

Suatu pagi di surga, seorang tokoh NU duduk di teras rumahnya yang asri. Dalam ketenangan pagi, ia khusyuk membolak-balik halaman kitab kuning seperti kebiasaannya di dunia dulu. Di meja sebelah, sepiring kacang rebus dan secangkir kopi susu mengepulkan asap hangat. Sesekali tokoh NU ini menjumput sebutir kacang rebus, membuka kulitnya, dan mengunyahnya pelan-pelan sambil matanya tak beranjak dari halaman buku yang tengah ia pegang.

Ini surga. Pagi di surga pastilah terasa sangat damai.

Categories
Agama Renungan

Bidadari itu: “Perempuan Shaleh”

Di bawah ini adalah tulisan lama Kang Jalal. Saya terkesan akan tulisan ini sejak pertama kali membacanya, dan selalu terkesan tiap kali membacanya lagi hingga kini. Saya pernah mengirimkan tulisan Kang Jalal ini ke sebuah milis pengajian, dan memunculkan diskusi yang cukup menarik (baik tentang ide kesetaraan gender dalam tulisan ini; maupun tentang penulisnya –Prof. Jalaluddin Rakhmat– dan labeling aliran keagamaan yang terlekat padanya). Potongan judul tulisan Kang Jalal ini pernah saya pinjam untuk sebuah tulisan di website ini. Mungkin bagi yang belum pernah membacanya, tulisan ini berguna pula saya kutip selengkapnya di sini.

Categories
Agama Renungan

Dua Perempuan

Perempuan pertama

Ditahannya airmata. Ia tak ingin hembusan debu menempel lebih tebal di pipinya yang sedari tadi sudah basah oleh airmata. Cukup sudah; tangis tak lagi berguna. Akhir seluruh kisah sudah membayang di pelupuk matanya.

Hatinya tersayat perih menatap penderitaan sang kekasih, sang guru, sang pemimpin, sang penyuluh jalan kebenaran dan keselamatan bagi dirinya dan bagi mereka yang mau mengerti.

Sejak semula ia tahu, tak akan mudah bagi sang kekasih untuk menyampaikan kabar kebenaran. Terlalu banyak yang harus terusik oleh kebenaran itu. Para pemuka kaumnya; para bangsawan dan pemimpin negara; para pencari kuasa; tak seorangpun dari mereka yang suka apabila zaman berubah dan tatanan bergeser–tak juga atasnama Sang Pencipta sekalipun.

Categories
Renungan

‘Ask Your Heart’

Saya termasuk yang percaya betul bahwa kebenaran bisa didapat dari mana saja. Dalam keyakinan Islam, perintah dan petunjuk Allah ada dalam ayat qauliah (yakni kitab-kitab suci-Nya) dan dalam ayat kauniah (yakni fenomena alam –dan sosial– yang akan memetakan kebenaran bagi sesiapapun yang mau mempelajarinya). Kedua ayat itu memiliki pintu dengan satu anak kunci yang sama, yakni kemampuan untuk membaca –baik membaca aksara maupun membaca fenomena– dan hati yang senantiasa terbuka.