Di kelas, saya kerap katakan pada mahasiswa: “Kalian harus bersyukur hidup di jaman yang sudah bebas dan demokratis. Kalian tak mengalami masa seperti Orde Baru, dimana buku-buku akademik kerap dilarang beredar karena menyenggol penguasa. Kalian bebas berdiskusi tentang tema apapun tanpa harus takut disambangi tentara atau intel.”
Tapi kini, saya mulai agak ragu untuk mengatakan hal seperti itu lagi pada mahasiswa. Suasana jaman sekarang ini malah agak mengingatkan saya pada Orde Baru.