SMS itu mengejutkan saya. Dikirim dari nomor HP Singapura entah milik siapa, SMS itu mengancam akan membongkar keterlibatan SBY dalam skandal Bank Century. Isinya mudah diduga cuma fitnah yang ngawur dan asal-asalan. Tapi yang lebih mengejutkan adalah reaksi SBY. Sore hari, Senin 30 Mei, saya tertegun di depan layar TV. Sebuah stasiun TV menyiarkan Sang Presiden yang sedang berdiri di mimbar kenegaraan, berbicara penuh emosi. Tak ragu ia menuding: “penyebar SMS itu adalah orang yang tidak bertanggung-jawab.” Pak SBY sedang Tiwikrama.
Category: Sosok
Hari-hari belakangan, lagi-lagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memamerkan keluh kesah dan curhat pada publik. Dia mengeluhkan tekanan publik yang demikian besar, yang menurut SBY bisa menjerumuskan dirinya pada keputusan yang tak prosedural. “Saya jangan dipaksa”, demikian kata sang Presiden kira-kira, menanggapi tuntutan publik untuk segera menindak-lanjuti rekomendasi dari Tim 8 tentang penuntasan kasus Bibit – Candra dan Polri.
Aku memandangimu dengan termangu, Kawan
Atau sepatutnyakah aku
meremaskan getar sedih di tanganku padamu?
Aku ingin menemuimu
Sungguh
Siapa capres paling kuat dan memiliki elektabilitas paling besar saat ini? Banyak jajak-data yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga survey, dan darinya ada gambaran kuat. Tapi banyak lembaga survey yang diragukan kemurnian datanya. Banyak yang penuh pesan sponsor, kata orang. Karenanya, hasil survey itu tak selalu bisa dipercaya
Seperti yang pernah saya tulis dalam artikel tentang dinasti,* KH Hasjim Asj’ari adalah salah satu tokoh penting di NU. Ia mewariskan bukan saja tradisi kelembagaan dan pemikiran keagamaan penting di negeri ini, namun juga pohon genealogis yang terus hidup hingga kini. Tentu, tak perlu kita sebutkan lagi perannya dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.
Ia terpaksa meninggalkan Jakarta
Bertahun-tahun ia tinggal di Jogja
Kekuasaan militer melemparkannya ke Sumatera Utara
Hampir empat tahun kemudian, barulah ia kembali ke Jakarta
Berbusana putih, berkopiah hitam
Paras dan sosoknya tampak 10 tahun lebih muda,
dari usianya yang telah 48 tahun
Tadi siang saya menerima kiriman sebuah buku yang kira-kira seminggu yang lalu saya beli di ebay, dari seller di Amerika. Buku ini berjudul ‘The Woman with the Alabaster Jar: Mary Magdalen and the Holy Grail‘ karya Margaret Starbird. Ini buku cetakan lama, tahun 1993, dan sudah lumayan lama saya cari. Saya tak menemukannya di beberapa toko buku di Australia (ada yang bisa menyediakan dengan pesan terlebih dahulu). Tapi beberapa toko virtual menyediakannya. Di situs Amazon, misalnya, buku ini ditawarkan baik dalam kondisi baru atau bekas. Harga termurah saya dapat di Ebay, hanya US$1.03, ditambah biaya pengiriman sebesar US$9.99. Cukup murah, mengingat harga pasaran buku ini adalah US$20 an.
Sabtu malam kemarin (25 Agustus) saya begadang mengutak-atik website ini. Mumpung weekend, saya ingin menuntaskan keinginan yang sudah beberapa minggu ini muncul, yakni untuk memindahkan pengelolaan website saya ini ke wordpress.
Selama ini saya mengelolanya langsung lewat cPanel. Secara teknis cPanel agak rumit, antara lain karena saya harus berurusan langsung dengan banyak kode html yang tak semuanya saya paham. Untuk blogging, saya lakukan di blogspot yang didesain persis sama seperti website saya di UGM, dan belakangan saya menginginkan blog itu bisa sepenuhnya diintegrasikan dalam website saya. Jadi untuk mengurangi kerumitan pengelolaan website, dan untuk mengintegrasikan blog, saya melihat wordpress adalah salah satu solusi yang praktis (apalagi untuk anggota ‘Partai Gaptek’ seperti saya 🙂 ).