Categories
Politik

Menjaga Gawang atau Menyerang?

[Kedaulatan Rakyat, 20/12/2008] 

Beberapa waktu yang lalu saya diundang untuk berbicara di sebuah acara salah satu parpol (berbasis soaial) Islam. Saya diminta untuk menjadi narasumber dalam sesi bedah buku tentang tokoh-tokoh ulama di Indonesia yang memiliki kaitan sejarah dan sosial dengan partai tersebut. Kendati tema intinya adalah seperti itu, tak urung diskusi melebar juga sampai pada performa parpol tersebut dalam Pemilu 2009.

Categories
Politik

Parpol dalam Pemilu 2009 (2)

Beberapa waktu setelah KPU menetapkan 34 parpol plus 6 parpol lokal Aceh, saya menulis artikel tentang parpol peserta pemilu 2009.  Tapi Sebulan kemudian, sebagai tindak lanjut dari putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) berdasarkan gugatan beberapa parpol, KPU menetapkan tambahan 4 parpol lagi ke dalam list yang telah dibuat. Karena itu, artikel saya sebelumnya tentang yang berjudul Parpol dalam Pemilu 2009 itu memerlukan editing. Namun entah kenapa, saya selalu lupa melakukan editing dimaksud, sehingga beberapa email pun berdatangan menanyakan artikel yang rada ‘kadaluwarsa’ itu. Kini artikel tersebut sudah saya edit. Silakan baca lagi di sini.

Categories
Politik

Pemilu: Sebuah Token of Membership?

[Pengantar untuk buku karya Sigit Pamungkas, Perihal Pemilu (JIP, 2008)]

Pernahkah kita memperhatikan dengan seksama barang-barang yang kita miliki? Pernahkah kita sadari bahwa mungkin ada barang milik kita yang sebenarnya over-priced dibandingkan dengan fungsi dasarnya? Misalnya, mungkin tak pernah kita tanyakan pada diri sendiri, mengapa kita membeli dan memakai cincin emas atau platinum, padahal cincin dari logam biasa juga bisa dihias indah dan berasa sama di jari yang mengenakannya.

Categories
Politik

Narsisme Politisi

[Kedaulatan Rakyat, 2/9/2008]

Indonesia adalah sebuah negeri spanduk dan baliho. Itu barangkali sudah kita anggap lazim karena sudah berlangsung lama, sehingga mata kita terbiasa menatap jalanan yang hiruk-pikuk oleh spanduk dan baliho warna-warni. Jika diandingkan dengan suasana di negara lain — tak usah jauh-jauh, Malaysia atau Singapura misalnya — jalan raya kita memang sangatlah meriah. Baliho iklan, papan pengumuman, spanduk penuh jargon, dan semacamnya, adalah penghias yang membuat jalan raya kita tampak penuh sesak.

Categories
Politik

Parpol dalam Pemilu 2009

Seperti sudah dapat diduga, jumlah partai politik peserta Pemilu 2009 memang meningkat dibandingkan Pemilu 2004, kendati tidak sebanyak jumlah parpol dalam Pemilu 1999. Dalam Pemilu 1999, terdapat 48 partai politik peserta pemilu, dan lima tahun kemudian jumlahnya turun menjadi 24 partai politik. Kini, KPU telah menetapkan 34 partai politik sebagai peserta Pemilu 2009, plus 6 partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dari ke-34 itu, 18 di antaranya adalah partai politik baru.*)

Categories
Politik

Stabilitas Jamaah, Instabilitas Parpol

[Tulisan ini adalah artikel untuk LKPSM NU DIY]

Dulu mungkin banyak orang menilai bahwa periode 1952-1955 adalah masa-masa paling menggairahkan bagi NU secara politik. Tahun 1952 NU keluar dari Masyumi dan merubah diri menjadi partai politik. Dalam masa tiga tahun, partai NU menghimpun energi politiknya untuk bertarung dalam dua pemilu di tahun 1955 (yakni pemilihan anggota DPR dan pemilihan anggota Konstituante dalam waktu yg berbeda).

Categories
Politik Sejarah Sosok

Kembali ke Jakarta

Ia terpaksa meninggalkan Jakarta
Bertahun-tahun ia tinggal di Jogja
Kekuasaan militer melemparkannya ke Sumatera Utara
Hampir empat tahun kemudian, barulah ia kembali ke Jakarta

Categories
Politik Sejarah Sosok

Pelantikan

Berbusana putih, berkopiah hitam
Paras dan sosoknya tampak 10 tahun lebih muda,
dari usianya yang telah 48 tahun

Categories
Politik

Ketoprakan Parpol

[Tulisan ini dimuat di harian Kedaulatan Rakyat]

Ada episode yang (herannya) tak bosan diulang oleh politisi dan parpol di pentas politik negeri ini. Episode ini selalu berisi cerita lama: konflik internal parpol yang berujung penyingkiran orang atau perpecahan parpol tersebut.